Halaman

Cari Blog Ini

Sabtu, 04 September 2010

HUTANG? AH MINDER....

”Mbak, besok kalau mau survey jangan ketahuan tetangga saya ya mbak! Kalo ambil foto dari dalam mobil saja ya! Saya malu kalau ketahuan hutang!”

Menjawab permohonan itu, saya berkata ”Ya!” Lalu mulailah saya bercerita....

Berdasarkan jelajah saya di dunia perbankan mikro, saya dapat dengan tegas berasumsi bahwa: Semua pengusaha besar dapat bertumbuh berkat hutang.
Memang ada juga yang menampik pendapat saya. ”Lha itu, Pak Anu bisa jadi kaya katanya dia nggak pernah ambil hutang bank”. Padahal saya tahu kalo Pak Anu juga ambil pembiayaan di tempat saya. Tidak mungkin saya menjawab ”Ah, Pak Anu itu juga punya hutang di tempat saya”. (Nach, itu luar biasanya rahasia nasabah yang dijamin oleh bank).

Definisi hutang dewasa ini sudah semakin berkembang. Memang tidak semua pengusaha mempunyai hutang kepada lembaga keuangan seperti bank, koperasi, atau bentuk lembaga keuangan lain. Namun, untuk pembelian barang dagangan para pengusaha pun menggunakan pembayaran tempo. Artinya, tidak semua stok barang (Working Investment) adalah benar-benar miliknya.
Ada yang tempo 5 hari (mengikuti hari pasaran dalam adat Jawa seperti Wage, Kliwon, Legi, Pahing, Pon), ada juga yang 1 minggu dan ada yang tempo 1 bulan. Harga beli produk yang dibayar secara tempo lebih tinggi daripada harga beli produk secara cash/ tunai. Ini pun disebut dengan hutang dagang.

Pembelian barang dagangan dengan cara tempo pada hakekatnya juga membayar ”bunga”. Ingat bahwa, harga barang tempo lebih tinggi daripada harga barang tunai.
Seorang nasabah saya yang bergelut di usaha perdagangan makanan kecil, rokok, dan kelontong menghitung. Lebih untung ambil hutang bank untuk membeli barang dagangan secara cash daripada membeli barang dagangan tempo. Alasannya :
1.Menang memilih. Bisa memilih jenis barang yang diinginkan dengan harga yang lebih murah. Satu produk keluaran pabrik yang sama bisa dijual dengan harga yang berbeda oleh distributor yang berbeda.
2.Bonus lebih banyak. Pembelian tunai menawarkan diskon/hadiah atau promosi yang lebih banyak dibandingkan pembelian tempo.
3.Laba lebih banyak. Dengan harga beli barang yang lebih murah tentunya laba usaha jadi lebih banyak.

Jadi, minder punya hutang? Ah, sudah tidak jamannya lagi dech....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar