Halaman

Cari Blog Ini

Rabu, 22 September 2010

SEKILAS SEJARAH TELEKOMUNIKASI INDONESIA

Telekomunikasi terdiri dari dua suku kata, yaitu tele = jarak jauh, dan komunikasi = kegiatan untuk menyampaikan berita atau informasi. Jadi, telekomunikasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu upaya penyampaian berita dari satu tempat ke tempat lainnya (jarak jauh) yang menggunakan alat atau media elektronik.
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi mengemukakan defisini telekomunikasi yaitu ”setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara atau bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya".
Alat telekomunikasi adalah setiap alat perlengkapan yang digunakan dalam bertelekomunikasi. Telepon merupakan salah satu alat telekomunikasi. Istilah telepon itu sendiri berarti ”suara dari jarak jauh”. Sedangkan pesawat telepon seluler (ponsel) merupakan terminal telepon yang dapat dipindah-pindahkan. Istilah lain dari ponsel adalah handphone (telepon genggam) yang sudah diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1979 oleh PT. INTI (Industri Telekomunikasi).
PT. Elektrindo Nusantara tahun 1990 mulai memperkenalkan jasa layanan telepon seluler yang menggunakan teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System). Perkembangan industri telekomunikasi semakin marak dengan adanya sistem GSM (Groupe Spesiale Mobile) yang mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1993 dengan sebutan Global System for Mobile Communication (Sistem Komunikasi Bergerak Global). Salah satu yang membedakan sistem AMPS dan GSM adalah para pemakai telepon seluler GSM perlu memiliki sejenis kartu (card) SIM (Subscriber Identification Module atau Modul Identifikasi Pelanggan) yang dikeluarkan oleh masing-masing operator dengan biaya tambahan (di luar harga pesawat), misalnya PT Satelindo mengeluarkan SIM kard dengan nama Mentari sedangkan PT Telkomsel mengeluarkan SIM card bernama Kartu Halo dan Simpati (Saydam, 2003). 
Salah satu fasilitas yang disediakan oleh telepon seluler adalah SMS (Short Message Service atau Layanan Pesanan Singkat). SMS merupakan layanan yang sering digunakan karena biaya pengiriman yang relatif murah yaitu @Rp150,00 – Rp300,00 untuk setiap SMS yang terkirim. Satu SMS terdiri dari 155 karakter yaitu huruf, angka, atau tanda-tanda baca. Cara pengiriman SMS dilakukan :  1) buka menu untuk menulis pesan, 2) pesan ditulis, 3) pesan dikirim ke nomor yang dituju.
Sekarang, harga untuk masing-masing operator sangat bersaing. Begitu banyak dan bervariatif. Fasilitas yang ditawarkan pun begitu banyak. Hmmm menarik untuk dikaji lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar