Halaman

Cari Blog Ini

Sabtu, 04 September 2010

MEMILIH BANK YANG MENGUNTUNGKAN

Pertumbuhan perbankan terutama mikro membawa keuntungan bagi para pengusaha kecil dan menengah. Salah satunya adalah adanya kesempatan untuk memilih bank yang dinilai menguntungkan.

Dalam hal pembiayaan atau kredit, bank dinilai menguntungkan......
1.jika mempunyai margin atau bunga yang rendah
2.jika memenuhi kebutuhan nasabah akan plafon tertentu
3.jika memenuhi kebutuhan nasabah akan jangka waktu pembiayaan
4.jika syarat-syarat pengajuan pembiayaan mudah dan sederhana
5.jika biaya administrasi lebih murah
6.jika proses pencairannya cepat
7.jika tanpa jaminan atau agunan
8.jika karyawannya mempunyai relasi yang baik dengan nasabah
9.jika proses transaksinya lebih modern, aman, dan mudah

Mencari bank yang mempunyai kombinasi semua keuntungan tersebut? Susah dech ya!
Perlu dicari prioritas utama yang kita cari. Kelebihan di satu sisi bisa jadi membawa kekurangan di sisi yang lain. Namun perlu diingat juga bahwa kombinasi dari beberapa keuntungan pasti juga ada.
Berikut adalah ilustrasi pilihan seseorang atas bank yang dinilai menguntungkan.

#Ibu A seorang pengusaha mau investasi membeli kios pasar. Nego harga dengan penjual sudah sampai pada kesepakatan. Maka bank yang menguntungkan untuk Ibu A adalah (1) yang memenuhi kebutuhan nasabah akan plafon tertentu dan (2) proses pencairannya cepat.
Alternatif bank: mencari bank yang dapat menggunakan ijin kios pasar sebagai jaminan.

#Bapak B adalah Pegawai Negeri Sipil dan juga pengusaha kelontong. Bapak B mau menambah modal kerja kelontongnya. Beliau mengharapkan tambahan modal kerja dengan angsuran yang lebih ringan. Maka bank yang menguntungkan untuk Bapak B adalah (1) yang memenuhi kebutuhan nasabah akan plafon tertentu dan (2) memenuhi kebutuhan nasabah akan jangka waktu pembiayaan.
Alternatif bank : mencari bank yang dapat memberikan pembiayaan dalam jangka waktunya panjang yaitu dengan memotong gaji PNS-nya.

Subyektivitas sangatlah dominan dalam hal penilaian keuntungan sebuah bank. Suatu nilai margin atau bunga bagi seseorang dapat saja dianggap murah namun bagi orang lain dianggap mahal. Demikian juga terhadap kategori penilaian yang lain. Jadi, fokus pada yang menjadi kebutuhan utama kita!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar